Langsung ke konten utama

Bijaksana Melupakan

Lupa
Aku sering mendengar kata itu
Dan aku pun sering mengatakannya
Sering menjadi alasan atas kesalahan orang
Atau hanya sekedar dikambing hitamkan
Aku pun sering sekali menjadikanmu alasan atas kesalahanku
Tak jarang aku menyalahkan diri sendiri
"Ah mengapa aku melukapannya"
Atau terkadang "Mengapa aku masih mengingatkannya? Mengapa tidak ku lupakan saja?"

Lupa
Aku ingin menjadi orang yang bijak dalam menggunakanmu
Aku ingin menggunakanmu untuk kejadian yang tepat, momen momen yang tepat, bahkan untuk kenangan yang tepat
Inilah kurangnya diri ini
Terkadang aku merasa gagal dan menyesal  hanya karena aku menggunakanmu untuk sesuatu yang seharusnya tak ku lupakan
Di lain hari, dadaku terasa sesak hanya karena aku tak mampu untuk menggunakanmu

Lupa
Aku berharap akan ada yang mengingatkanku ketika aku tak bijaksana menggunakanmu
Aku berharap Allah mengirimkannya untukku
Seperti Allah yang menjadikan matahari
Agar aku tidak lupa bahwa DIA selalu memberiku cahaya-Nya
Seperti Allah yang menjadikan awan
Agar aku tidak lupa bahwa aku selalu dalam naungan-Nya
Seperti Allah yang menjadikan pelangi
Agar aku tidak lupa akan indahnya perbedaan dalam hidup

Lupa
Aku berharap kau tak menjadi alasan akan penyesalan seseorang atau akan rasa sesak dalam dada seseorang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita diterima Snmptn Psikologi Unpad & Alih Prodi Karena Buta Warna

Halo guys.. Langsung aja deh aku mulai cerita tentang SNMPTN kemarin karena beberapa adik kelas pada penasaran :) Keinginanku mau masuk psikologi unpad itu sebenernya udah dari kelas 10 sih. Tapi awalnya ragu karena kalau diliat dari statiska penerimaan mahasiswa, UNPAD itu sangat mengutamakan JABAR. Faktanya benar, angkatanku yang keterima di FAPSI lewat SNMPTN dari 64 orang yang dari luar jabar dan dki cuma dikit banget. Jadi, bisa bayangkan kan gimana persaingannya buat anak yang luar jabar. So, dipertimbangkan lagi :) Selama aku sekolah 3 tahun di SMA, alhamdulillah aku udah puas eksplor minat bakat aku, jadi pas nentuin jurusan SNMPTN aku gak bingung lagi.  Waktu kelas 10 aku ikut tim lomba 4 pilar. 4 pilar itu lomba tentang dasar negara dan UUD, pokoknya PKN bangetlah hehe :). Walaupun aku anak ipa aku terasa tertarik banget di sini, makanya aku ikut.  Waktu kelas 11, aku resign dari tim lomba 4 pilar dan fokus ke KIR (kelompok ilmiah remaja) karena aku ...

Nestapa di Tanah Palestina, Nestapa Dunia

Akhir - akhir ini konflik di Palestina semakin pelik dan parah. Masjid Al - Aqsa sudah ditutup dan terakhir beritanya ada bagian dinding masjid yang dihancurkan. Masyarakat harus melaksanakan shalat di luar masjid dengan penjagaan ketat dari tentara Israel yang bersenjata lengkap dan siap menembak mereka yang dianggap melawan kapan saja. Sedangkan di Gaza, sudah lebih dari 10 tahun Israel memlokade Gaza. Perekonomian lumpuh dan sulit sekali untuk memenuhi kebutuhan hidup warga Gaza. Bahkan, mereka hanya mendapatkan pasokan listrik 3 jam selama sehari, sisanya mereka habiskan hidup dalam kegelapan yang dihiasi dengan bom - bom berjatuhan. Itu adalah gambaran singkat keadaan Palestina. Betapa mirisnya melihat di negara lain ada manusia - manusia yang amat susah bahkan untuk sekadar hidup dan melaksanakan ibadah. Bagi umat muslim sudah sangat jelas bersedih hati ketika ada umat muslim lain yang kesusahan karena kita adalah satu tubuh. Jika ada bagian tubuh lain yang sakit, maka sat...

Puisi : Pesona Tak Bertepi

Pesona Tak Bertepi Karya : dr. Nadjibah yahya Dikutip dari Persembahan 80 tahun tentang Habibie Ketika kau ungkap pesona ilmu haqiqi Kajianmu tak seaksara pun tanpa nilai Sel otak menemukan nutrisi untuk bersinergi  Hasil padu sari pati iman, otak, dan nurani Ilmumu memang hanya setetes dari ilmu ilahi Tapi yang setetes mampu mengaliri telaga tak bertepi Ketika kau tebar pesona khazanah karya Desing pesawatmu mengundang kekaguman semesta Gagah perkasa menembus cakrawala Megah kapal selammu memanggil kebanggaan dunia Kau pun bertakhta di udara dan samudra Menjadi amunisi anak bangsa untuk terus mencipta Menghadirkan selaksa mimpi jadi nyata Mengangkat martabat bangsa yang jaya Ketika kau lantunkan pesona cinta Kekaguman seluruh hati berdentang dengan lantang Kau mengunci rapi sebuah sukma Sang sukma pun mengunci semua jendela di jiwa Bersama merajut kasih, mengharapkan waktu tak akan sirna Tapi Sang Maha Pencipta lebih mencinta ...