Langsung ke konten utama

Menghilangkan Nyawa Seperti Membuang Sampah?

Sekitar 2 hari yang lalu mungkin sampai hari ini, media massa Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan yang menurut aku sangat tidak punya kemanusiaan, yaitu pertama kasus (yang katanya) maling ampli musholla di bakar hidup - hidup, dan kedua kasus ibu yang masukin anak bayinya ke dalam freezer. Waktu nonton berita ini di tv, aku speechless dan berasa nyeri banget di hati. Aku cuma mikir, kok kayaknya menghabisi nyawa manusia cuma kayak buang sampah ya. Kenapa aku ibaratin buang sampah? Karena kalau kita buang sampah itu pasti udah gak mikir lagi selanjutnya sampah itu gimana dll karena ya emang kita nganggap udah gak berguna, gak penting lagi di kita.
Mirisnya, hal itu serupa dengan "buang" nyawa manusia pada dua kasus ini. Kejadian ini bener - bener ada di deket kita lho. Apalagi kejadian pertama itu, cuma berjarak sekitar 5 km dari tempat aku duduk sekarang. Sedih banget gak sih liatnya?

Sebagai orang yang liat temen jatuh berdarah aja langsung lemes, pertanyaanku adalah apa sih yang mereka pikirin saat itu? Kenapa bisa semudah itu ngilangin nyawa orang? Sedosa apa sih mereka? Apa bener - bener udah gak ada cara lain buat nebus kesalahannya?

Kasus pertama, jika pun memang si "alm.bapak" itu berniat mencuri ampli mushola/masjid itu (yang sepertinya salah duga), tapi apa pantes kalau harus diganti dengan bakar hidup - hidup? Dia merugikan warga berapa rupiah sih sampe harus secepat itu. Perampok aja ya, jangankan perampok, koruptor deh yang merugikan negara ratusan juta, ada yang triliunan, diperiksa dulu lama, dikumpulin dulu bukti - buktinya sampe beneran jelas terbukti baru ditahan, DITAHAN lho, bukan dihukum mati apalagi di bakar hidup - hidup. Ngilangin nyawa orang bukan karena dia duluan yang bunuh seseorang itu bukan suatu hal yang make sense bagi aku. Bahkan orang yang harus dihukum mati aja, mereka dihukum dengan cara ditembak oleh petugas profesional. Jadi mereka gak langsung meninggal dan gak ngerasain sakit lama dulu. Tapi banyangin coba dibakar, sakitnya lama lho itu sampai bener - bener nyawanya ilang. Di Islam sendiri yang aku tau, hukum dibakar itu gak boleh dilakukan oleh manusia karena itu khusus kuasa Allah saat di neraka. Naudzubillah..

Kasus kedua, jelas dong anak bayi yang baru lahir gak punya dosa apa - apa.. Eh sayangnya ibunya mungkin gak pernah ngarepin kehadirannya di dunia. Di tengah banyak wanita yang pengen punya anak tapi belum bisa, melakukan segala pengobatan biar punya anak, ada wanita yang tega banget sama bayinya sendiri. Tapi dari kejadian ini kita belajar bahwa manusia itu ngadepin cobaannya masing - masing dari Allah. Ada orang yang pengen punya anak tapi dia belum bisa punya anak, kalau mereka gak sabar, pasti bakal banyak masalah yang terjadi, misalnya bercerai dan makin jauh sama Allah karena Allah gak sayang. Ada juga kayak kasus ibu ini, dia mungkin gak pengen punya anak tapi dikasih anak, ini cobaan buat dia, dan akhirnya dia milih nyimpen anaknya di freezer :(.

Aku prihatin banget sama keadaan kita (Indonesia & dunia) saat ini. Nyawa nyaris tak berharga. Kata lagunya raisa yang nyawa dan harapan gitu. Btw lagu ini deep meaning banget dan bener - bener cocok sama yang lagi booming. Terus pertanyaannya kita harus apa?
Balik lagi ke lagunya raisa, ada lirik

Percayalah waktu masih tersisa
Percayalah hanya kita yang bisa
Beri nyawa segala harapan

Di lirik itu, dia bilang kita masih punya waktu dan cuma kita yang bisa benerin keadaan ini dengan cara ngasih nyawa untuk harapan kehidupan yang damai nantinya. Cara paling ampuh menurut aku adalah kembali ke agama masing - masing. Kenapa? Karena yang aku tau ketika kita dekat ke Allah, hati kita itu damai. Kita gak gampang nebar kebencian. Pasti gak akan ada perintah untuk menyakiti dan membenci manusia lain yang tidak bersalah. Kita semua punya harapan untuk hidup yang lebih damai dan aman. Agama adalah nyawa untuk harapan itu. Semoga harapan itu bener - bener bisa hidup dengan bantuan nyawa yang kita kasih.
#SpreadLove #BeAgentOfChange


Much Love.
Indah W

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita diterima Snmptn Psikologi Unpad & Alih Prodi Karena Buta Warna

Halo guys.. Langsung aja deh aku mulai cerita tentang SNMPTN kemarin karena beberapa adik kelas pada penasaran :) Keinginanku mau masuk psikologi unpad itu sebenernya udah dari kelas 10 sih. Tapi awalnya ragu karena kalau diliat dari statiska penerimaan mahasiswa, UNPAD itu sangat mengutamakan JABAR. Faktanya benar, angkatanku yang keterima di FAPSI lewat SNMPTN dari 64 orang yang dari luar jabar dan dki cuma dikit banget. Jadi, bisa bayangkan kan gimana persaingannya buat anak yang luar jabar. So, dipertimbangkan lagi :) Selama aku sekolah 3 tahun di SMA, alhamdulillah aku udah puas eksplor minat bakat aku, jadi pas nentuin jurusan SNMPTN aku gak bingung lagi.  Waktu kelas 10 aku ikut tim lomba 4 pilar. 4 pilar itu lomba tentang dasar negara dan UUD, pokoknya PKN bangetlah hehe :). Walaupun aku anak ipa aku terasa tertarik banget di sini, makanya aku ikut.  Waktu kelas 11, aku resign dari tim lomba 4 pilar dan fokus ke KIR (kelompok ilmiah remaja) karena aku ...

Puisi : Pesona Tak Bertepi

Pesona Tak Bertepi Karya : dr. Nadjibah yahya Dikutip dari Persembahan 80 tahun tentang Habibie Ketika kau ungkap pesona ilmu haqiqi Kajianmu tak seaksara pun tanpa nilai Sel otak menemukan nutrisi untuk bersinergi  Hasil padu sari pati iman, otak, dan nurani Ilmumu memang hanya setetes dari ilmu ilahi Tapi yang setetes mampu mengaliri telaga tak bertepi Ketika kau tebar pesona khazanah karya Desing pesawatmu mengundang kekaguman semesta Gagah perkasa menembus cakrawala Megah kapal selammu memanggil kebanggaan dunia Kau pun bertakhta di udara dan samudra Menjadi amunisi anak bangsa untuk terus mencipta Menghadirkan selaksa mimpi jadi nyata Mengangkat martabat bangsa yang jaya Ketika kau lantunkan pesona cinta Kekaguman seluruh hati berdentang dengan lantang Kau mengunci rapi sebuah sukma Sang sukma pun mengunci semua jendela di jiwa Bersama merajut kasih, mengharapkan waktu tak akan sirna Tapi Sang Maha Pencipta lebih mencinta ...

Nestapa di Tanah Palestina, Nestapa Dunia

Akhir - akhir ini konflik di Palestina semakin pelik dan parah. Masjid Al - Aqsa sudah ditutup dan terakhir beritanya ada bagian dinding masjid yang dihancurkan. Masyarakat harus melaksanakan shalat di luar masjid dengan penjagaan ketat dari tentara Israel yang bersenjata lengkap dan siap menembak mereka yang dianggap melawan kapan saja. Sedangkan di Gaza, sudah lebih dari 10 tahun Israel memlokade Gaza. Perekonomian lumpuh dan sulit sekali untuk memenuhi kebutuhan hidup warga Gaza. Bahkan, mereka hanya mendapatkan pasokan listrik 3 jam selama sehari, sisanya mereka habiskan hidup dalam kegelapan yang dihiasi dengan bom - bom berjatuhan. Itu adalah gambaran singkat keadaan Palestina. Betapa mirisnya melihat di negara lain ada manusia - manusia yang amat susah bahkan untuk sekadar hidup dan melaksanakan ibadah. Bagi umat muslim sudah sangat jelas bersedih hati ketika ada umat muslim lain yang kesusahan karena kita adalah satu tubuh. Jika ada bagian tubuh lain yang sakit, maka sat...