Langsung ke konten utama

Week 1 : Dyslexia, short course from Lancaster University

Seminggu terakhir ini karena bingung mau ngapain so i decided to take short course in futurelearn.com
Sebenernya udah beberapa kali ngambil short course di futurelearn tapi selalu putus di tengah jalan gara gara waktu gak cukup. Jadi, untuk kali ini gue coba istiqomah nyelesaian coursenya.
Buat kalian yang prepare buat college atau univ, kursus semacam ini recommended banget karena bisa learning deeper materi fakultas kalian dan ngerasain sistem belajar yang beda, karna aku ngambil psikologi jadi ya milih yang berhubungan, so i choose dyslexia

Sebenernya kalo denger disleksia apa sih yang ada di otak kalian? Gak bisa baca tulisan dari depan ke belakang atau gak bisa nulis huruf dengan susunan yang bener?
Ada benernya sih, tapi it's not exactly true.

In the beginning course, ditampilin satu paragraf bacaan dan kita suruh nulis tapi dengan tangan yang berbeda dari kebiasaan kita, dan beberapa huruf vokal diganti pake simbol, misal huruf e diganti tanda bintang, huruf a diganti tanda tambah. Dan kita cuma punya waktu 3-4 menit. Coba kalian banyangin deh gimana rasanya, baru nulis satu kalimat aja rasanya udah frustasi. Alhasil aku cuma berhasil nulis 2 kalimat. Di bawah video itu cuma ada pertanyaan how do you feel? Dan lo bisa berkeluh kesah sepuasnya di comment section bareng ratusan orang lain.

Tes tadi itu tujuannya biar kita ngerti gimana susahnya jadi anak disleksia. Mereka harus ngikuti cara belajar which is not their own way. Susah, frustasi, mangkel, dan putus asa.
Tipe cara pembelajaran kayak gini yang aku gak jarang banget nemuin di indonesia. Dengan cara seperti ini, menurutku kita jadi lebih antusias untuk belajar karena udah terbangun rasa empati.
Di step berikutnya, kita harus nonton video curahan hati anak - anak disleksia gimana kesulitan dan perjuangan mereka buat menjalankan pendidikannya. Gimana orang luar sana pada gak kritis ya pikirannya, sistem pembelajarannya aja udah jauh beda sama indonesia, pantes dong mereka cerdas dan kritis?

Disleksia itu ternyata banyak banget macam gejalanya. Dari mulai low attention span (gak bisa fokus) lebih dari 5-10 menit, low self- esteem, kesulitan belajar matematika, low spelling, reading, and writing skills. Gejala disleksia orang satu sama lainnya bisa beda - beda guys.

Gejala pertama mereka gak bisa fokus dengerin pelajaran guru lebih dari 10 menitan. Alhasil mereka gak paham sama penjelasannya. Sekeras apa pun mereka mencoba fokus tetep gak bisa karena memang ada gangguan di memori otaknya.
Low self esteem (kurangnya tingkat kepercayaan diri) karena mereka susah paham sama apa yang temennya ceritakan, mereka juga susah buat mengutarakan apa yang mereka pikirkan. Akhirnya mereka susah untuk berteman dengan orang lain.
Gejala selanjutnya, susah untuk berpikir komprehensif di pelajaran matematika. Sebenernya ini masih berhubungan dengan susahnya memahami apa yang orang lain sampaikan tadi. Tapi gak semua anak disleksia ngalamin ini.
Gejala yang terakhir, kesusahan untuk mengeja, membaca, dan menulis. Sekali lagi gejala ini berbeda - beda. Ada orang yang paham kalo surah baca dan dengerin orang lain ngomong tapi ketika disuruh nulis apa yang mereka pikirkan mereka gak bisa, apalagi grammar, mereka akan sangat kesulitan. Ada juga orang yang punya kemampuan menulis tinggi tapi low reading skill. Kalo suruh baca dia gak paham, jadi kadang harus dibantu dibacain orang lain. Biasanya para disleksia ini kesulitan mengeja dan berbicara dengan susunan yang benar waktu mereka kecil.

Disleksia, Dispraksia, dan Diskalkulia itu bukanlah sebuah penyakit atau sindrom tetapi hanya Special Learning Differences (SLD).  Artinya, kalau mereka dibimbing untuk belajar dengan teknik yang sesuai dengan mereka, mereka tetap bisa melanjutkan studi mereka setara kayak anak lainnya.

Anak - anak SLD ini harus dideteksi cepat ketika mereka duduk di TK atau SD jadi guru dan orang tua bisa cepat mengatasi dan setelah berhasil, mereka bisa kembali ke sekolah normal untuk belajar bareng temennya. Yang terpenting diberi teknik belajarnya.
Gimana cara mendeteksinya?
Salah satu caranya, mereka bisa disuruh satu bacaan setelah itu guru ngasih pertanyaan yang buat mereka mengingat - mengingat isi bacaan tadi. Eits, jangan dikasih pertanyaan pilihan ganda. Kasih pertanyaan yang membuat mereka mencari buktinya di teks. Misalnya, setelah mereka menjawab pertanyaan pertama, tambahkan pertanyaan "bagaimana kamu bisa tau?". Anak disleksia biasanya gak paham dengan hubungan antar kalimat dalam teks. Jadi mereka gak paham sama isi teksnya. Bukan berarti gak bisa baca atau gak inget sama nama tokohnya ya.

Nah, jadi SLD (disleksia, dispraksia, diskalkulia ) itu gak harus ditakutin para orang tua. Dengan teknik pembelajaran yang benar dan sesuai mereka tetap bisa sukses kayak orang lainnya.

Note: Dispraksia = gangguan motorik Misalnya, kesulitan menjaga keseimbangan, kesulitan memanjat, menendang, memegang dll.
Diskalkulia = have no sense of number, mereka tetap bisa berhitung pake jari misalnya tapi mereka gak paham sama konsep matematika.

Semoga tulisanku ini bermanfaat, sampai bertemu di tulisan selanjutnya...
Thanks for reading, buddies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penantian Senja

Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang bernama Senja Senja tinggal di pesisir pantai dengan keluarga dan teman - temannya Setiap hari Senja selalu bermain di tepi pantai Berlari - larian bersama teman - temannya Bermain ombak atau kadang hanya sekedar menikmati indahnya matahari senja Matahari yang sangat indah, seperti namanya Waktu berjalan begitu cepat diiringi dengan deburan ombak dan angin laut Senja tumbuh menjadi gadis yang baik hati dan tegar Pada suatu pagi, Senja berjalan menyusuri pantai yang masih sepi sambil menikmati air laut yang sesekali membasuh kaki - kakinya Tiba - tiba langkah Senja terhenti. Ia melihat sesuatu. Ia pun memutuskan untuk mendekatinya Ternyata  itu adalah surat impian. Surat impian adalah sebuah surat di dalam botol. Surat ini dikirim oleh seseorang di negeri seberang lautan sana. Negeri itu adalah negeri yang sangat indah dan makmur, walaupun penduduk pesisir pantai tak tau pasti akan keadaan negeri di seberang sana k...

Cerita diterima Snmptn Psikologi Unpad & Alih Prodi Karena Buta Warna

Halo guys.. Langsung aja deh aku mulai cerita tentang SNMPTN kemarin karena beberapa adik kelas pada penasaran :) Keinginanku mau masuk psikologi unpad itu sebenernya udah dari kelas 10 sih. Tapi awalnya ragu karena kalau diliat dari statiska penerimaan mahasiswa, UNPAD itu sangat mengutamakan JABAR. Faktanya benar, angkatanku yang keterima di FAPSI lewat SNMPTN dari 64 orang yang dari luar jabar dan dki cuma dikit banget. Jadi, bisa bayangkan kan gimana persaingannya buat anak yang luar jabar. So, dipertimbangkan lagi :) Selama aku sekolah 3 tahun di SMA, alhamdulillah aku udah puas eksplor minat bakat aku, jadi pas nentuin jurusan SNMPTN aku gak bingung lagi.  Waktu kelas 10 aku ikut tim lomba 4 pilar. 4 pilar itu lomba tentang dasar negara dan UUD, pokoknya PKN bangetlah hehe :). Walaupun aku anak ipa aku terasa tertarik banget di sini, makanya aku ikut.  Waktu kelas 11, aku resign dari tim lomba 4 pilar dan fokus ke KIR (kelompok ilmiah remaja) karena aku ...

Hobi mengamati orang dan lingkungan sekitar

Tadi pagi, gue ditanyain sama salah satu temen "Indah kenapa kok diem aja? mukanya lemes gitu.. jangan terlalu dipikirin ndah." Jadi,  hari ini gue UAS matkul Public Speaking perform pidato berantai. Nah jadi dia nyangka gue cemas mikirn perform. Padahal sebenernya,diem itu selain biar tenang (treatment aku memang gitu) juga karena lagi mau ngerekam orang - orang dan lingkungan sekitar karena bakal gak ketemu dua bulan. Lama loh dua bulan itu. Dan bagi seorang indah yang apa - apa pengennya bareng temennya pasti berasa sepi sih. Ngamatin lingkungan sekitar, Hobi gue dari dulu. Bahkan waktu jaman SMP & SMA, gue suka banget diem lama di angkot ngeliatin orang - orang di sekitar. Ya, sebenernya sih karena rumah gue yang jauh dari sekolah jadi punya waktu lama di angkot hehe. Pasti orang bakal mikir, kurang kerjaan banget sih. Tapi menurut gue ngamatin orang dan lingkungan sekitar itu banyak banget manfaatnya. Pertama, kalo orang - orang itu temen deket kita misal aja ...