Emoji. Ya siapa yang tak kenal dia saat ini? Dengan banyaknya aplikasi messenger yang tersedia, emoji pun semakin beragam. Ya, jaman sekarang ini bisa dibilang 50% percakapan yang kita lakukan dalam sehari terjadi dalam sehari. Semua perasaan kita bisa diekspresikan, mulai dari senang, sedih, marah, tertawa. Bahkan terkadang yang jauh jadi dekat yang dekat jadi jauh. Karna kita lebih sering menggunakan messenger untuk mengobrol dengan orang lain daripada percakapan langsung. Tapi pernahkah kalian merasa berbohong lewat emoji? Mungkin semua orang pernah melakukannya, bahkan saya sendiri. Contohnya ketika kita membalas pesa seseorang biasanya kita sertai dengan emo senyum, padahal belum tentu pada saat itu kita benar - benar merasa senang membalas chat tersebut. Emo itu hanya agar orang beranggapan kalau kita itu ramah. Bahkan, belum tentu pada realitasnya kita ramah dan sering tersenyum pada orang lain. Saya rasa tersenyum di dunia nyata dan ramah terhadap orang lain itu lebih penting dari hanya banyak memberikan emo senyum di messenger. Apalagi kita tahu kalau senyum kita adalah sedekah. Realitas lebih penting dari hanya dunia maya. 1 senyuman tulus di dunia nyata lebih terlihat tulus dan berarti daripada emoji di messenger.
Halo guys.. Langsung aja deh aku mulai cerita tentang SNMPTN kemarin karena beberapa adik kelas pada penasaran :) Keinginanku mau masuk psikologi unpad itu sebenernya udah dari kelas 10 sih. Tapi awalnya ragu karena kalau diliat dari statiska penerimaan mahasiswa, UNPAD itu sangat mengutamakan JABAR. Faktanya benar, angkatanku yang keterima di FAPSI lewat SNMPTN dari 64 orang yang dari luar jabar dan dki cuma dikit banget. Jadi, bisa bayangkan kan gimana persaingannya buat anak yang luar jabar. So, dipertimbangkan lagi :) Selama aku sekolah 3 tahun di SMA, alhamdulillah aku udah puas eksplor minat bakat aku, jadi pas nentuin jurusan SNMPTN aku gak bingung lagi. Waktu kelas 10 aku ikut tim lomba 4 pilar. 4 pilar itu lomba tentang dasar negara dan UUD, pokoknya PKN bangetlah hehe :). Walaupun aku anak ipa aku terasa tertarik banget di sini, makanya aku ikut. Waktu kelas 11, aku resign dari tim lomba 4 pilar dan fokus ke KIR (kelompok ilmiah remaja) karena aku ...
Komentar
Posting Komentar